Pengekangan dalam kebebasan untuk mengekspresikan diri ternyata masih terjadi di beberapa tempat. Seperti halnya di Irak, para remaja yang rata-rata masih pelajar dibunuh lantaran berdandan dengan gaya rambut aneh dan pakaian ketat mengacu pada gaya emo yang populer di barat.
Tak kurang dari 14 remaja dibunuh di Baghdad dalam kurun waktu 3 minggu ini dengan munculnya kampanye yang diluncurkan polisi moral atau militan Shia. Mengenaskannya, 14 remaja tersebut dihukum dengan cara dilempari dengan batu hingga meninggal.
Para militan akan memburu para remaja yang sudah menjadi sasaran mereka dan tak segan untuk membunuh apabila mereka tidak mengganti pakaiannya. Pembunuhan ini terjadi sejak Menteri Dalam Negeri Irak menaruh perhatian terhadap budaya emo yang masuk ke dalam Irak akhir bulan lalu. Mereka juga meminta polisi untuk mencap budaya ini sebagai satanisme.
Menurut Hana Al Bayaty dari Brussels Tribunal bahwa remaja yang tewas lebih dari 14. Diperkirakan 90 atau 100 remaja yang meninggal akibat hukuman yang dijatuhkan oleh polisi moral.
Kejadian ini sendiri mendapatkan reaksi keras dari berbagai pihak. Mereka menilai bahwa pemerintahan Irak terlalu serius dalam menghadapi hal tersebut. Bagi mereka hal ini tidak adil, hanya lantaran memakai jeans buatan Amerika serta memotong rambutnya ala remaja di Barat, mereka harus menghadapi hukuman yang berat.
0 komentar:
Posting Komentar